Pendapatan Pokdarwis Cunca Plias Desa Wisata Wae Lolos Mengalami Kenaikan 40 Persen Sepanjang Tahun 2024
Tempat Wisata Cunca Plias Desa Wisata Wae Lolos Manggarai Barat (Foto : istimewa) |
Manggarai Barat - Nusapagi.com || Total pendapatan Pokdarwis Cunca Plias Desa Wisata Wae Lolos Kabupaten Manggarai Barat sepanjang tahun 2024 sebesar : Rp. 107.420.000. Pendapatan tersebut bersumber dari kontribusi 11.015 wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara serta biaya parkiran kendaraan sepeda motor 4.029 unit dan mobil 987 unit merujuk pada Buku Tamu (by nama by addres) dari 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Demikian hal tersebut disampaikan Ketua Pokdarwis Cunca Plias Desa Wisata Wae Lolo, Robert Perkasa, dalam rilis tertulis yang diterima media ini Rabu (8/01/2025).
Robert menjelaskan bahwa ada peningkatan pendapatan sebesar 40% atau setara Rp. 37.167.000 adalah total pendapatan yang diperoleh para petugas piket (guide fee).
"Pendapatan ini diperoleh quide fee dari tugas yang mereka lakukan setiap hari melalui tugasnya melayani para wisatawan sepanjang tahun tahun 2024," ujarnya.
Lebih lanjut dia menuturkan total pengeluaran Pokdarwis Cunca Plias sepanjang tahun 2024 sebesar Rp37.875.000.
"Hal itu diperuntukkan untuk pembiayaan berbagai item seperti : kegiatan pelestarian, perawatan kawasan destinasi, kebersihan lingkungan hingga biaya sosial-budaya; berupa partisipasi Pokdarwis dalam setiap peristiwa kedukaan yang terjadi di Desa Wisata Wae Lolo dan Desa tetangga," imbuhnya.
Dia mengatakan saldo kas Pokdarwis Cunca Plias di Bank NTT dan BNI sebesar Rp 15.238.000.
Total pendapatan Pokdarwis Cunca Plias seperti yang dirincikan di atas, itu berdasarkan data buku tamu by name by addres. Itu artinya jumlah pendapatan tersebut belum terhitung dengan jasa guide (tidak tercatat) yang langsung diterima oleh petugas piket setiap hari saat menjalankan tugas piket sebesar Rp 50.000 sekali antar tamu.
"Pendapatan lain yang juga tidak termasuk di dalam rincian di atas adalah bersumber dari tamu grup yang datang menikmati atraksi budaya di Dusun Langgo," tutupnya.***(NP/Efrid Bata)