b85nkE7YzjGj5Hni5kXGpWsk4I5044I54leRXMoF
Bookmark

Usaha Cuci Motor dan Mobil "Baru Mekar" Sandaran Hidup Keluarga Urbanus


Ende - Nusapagi.com || Di batas Kota Ende, tepatnya di KM 10 jalan negara Ende- Maumere,  Urbanus Memba (58), warga Desa Ndungga, Kecamatan Ende Timur menggeluti usha cuci motor dan mobil yang diberi nama " Baru Mekar". Usaha ini ia geluti sejak tahun 2005 dan telah menjadi sandaran hidup keluarganya.

Dari usaha ini, Urbanus dan istri menyekolahkan tiga anaknya dan membangun rumah. Dua anaknya sudah meraih gelar sarjana sedangkan yang satunya sedang menyusun skripsi. 

Urbanus yang ditemui, Sabtu (21/1/2023) siang di tempat ushanya menceritakan cikal bakal usahanya hingga sekolahkan tiga anaknya dari usaha ini. Usaha cuci motor dan mobil " Mekar Baru" sudah jadi ladang usahanya mengais rejeki dari warga Ende dan sekitarnya untuk mengubah hidup di tengah tantangan zaman yang kiat kompleks. 

Ini Kisah dan Ceritanya 

Tempat usha yang diberi nama " Baru Mekar" dan menjadi pilihan favorit warga baik dari luar kota dan warga untuk mencuci kendaraan itu mulai dirintis pada tahun 2005. Saat itu ia melihat air yang terbuang dari bukit di lokasi itu lalu memasang selang berukuran setengah  dim sepanjang 20 meter. Maksud Urbanus hanya iseng saja sambi membantu pengendara dari luar kota untuk mencuci kendaraan agar terlihat bersih saat masuk Kota Ende.

Selang satu bulan kemudian, ia melihat apa yang dilakukannya bisa mendatangkan uang. Melihat peluang mendapatkan rupiah didepan mata ia mulai menyiapkan lokasi parkiran dan menambah selang. Warga semakin ramai singgah di tempat itu dan  dengan  rasa malu Urbanus menerima seribu dua ribu rupiah dari orang- orang yang mencuci kendaraan di tempat itu.
Uniknya di tempat ini pengendara mencuci sendiri menggunakan selang dan parkiran yang disiapkan.

" Sekitar tahun 2005, saya mulai dengan  satu selang. Iya, awalnya saya siapkan selang dan akhirnya ada yang singgah dan cuci. Awalnya saya malu saat mereka tanya bayar berapa. Tapi ada yang kasih dan satu hari saya bisa dapatkan sekitar belasan ribu," cerita Urbanus sambil tertawa.

Melihat peluang itu insting bisnisnya mulai keluar agar ushanya lebih besar dan mendapatkan hasil yang lebih besar. Setelah satu tahun berlalu, Urbanus dan istri beranikan diri meminjam KUR di BRI. Pengajuan pinjaman disetujui dan ia mulai merenovasi halaman parkir dengan lantai semen, menambahkan selang, menyiapkan tempat cuci yang layak dan membuka kios kecil di lokasi cucian. 

Dengan fasilitas yang cukup banyak ia mulai memasang tarif, satu sepeda motor Rp 3.000, mobil ukuran kecil Rp 5.000,  ukuran sedang Rp 10.000 dan ukuran besar seperti truck expedisi Rp 25.000. Di kios itu Urbanus juga menyiapkan sabun cuci, spon bahkan  kopi/teh  cemilan serta buah- buahan untuk menambah rupiah.

Ushanya semakin ramai dikunjungi, satu hari minimal ia meraup rupiah sekitar Rp 300.000, dan saat ramai rupiah yang dibawa pulang sekitar Rp700.000. 

Dibalik sukses ini ternyata ia pernah mengalami musibah. Selang yang dipasang di tempat cuci dicuri orang. Meskipun mengalami musibah,  Urbanus tetap bangkit karena tak ingin peluang ini diambil orang. Ia membeli selang dan berkomitmen tidak patah semangat dengan masalah kecil seperti ini, anggap saja ini adalah tantangan ushanya.

" Waktu itu sangat ramai dan orang curi selang. Tapi saya tidak semangat dan dalam hati saya bilang kau curi satu saya beli dua, kalau kau curi lagi saya beli lebih banyak lagi. Saya tidak takut karena usaha ini saya bangun sendiri tanpa minta atau curi orang punya," cerita Urbanus.

Dari ushanya ini Urbanus bertekad anak - anaknya harus mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah. Saat ini dua anaknya sudah wisuda dengan gelar sarjana. Anak pertamanya menyelesaikan pendidikan dengan gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Flores, anak keduanya meraih gelar sarjana sosial di STPM St Ursula dan yang ketiga sedang menyusun skripsi program teknologi informasi di Universitas Flores.

Selain menyekolahkan ketiga anaknya, dari  hasil usaha yang awalnya ia pikir sekadar iseng tersebut bisa bangun rumah untuk keluarga kecilnya.*** (NP/Tim)

0

Posting Komentar

Centang kotak "beri tahu saya (Notify Me)" agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.