HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Sapa Disabilitas Psikososial di Samaria, Menteri Sosial Minta Sentra Efata Bantu Peralatan Keterampilan

Perayaan syukuran Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Lemabaga Pelayanan Kasih Samaria, Kamis (6/10/2022).


Ende - Nusapagi.com ||Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau disabilitas psikososial di Lemabaga Pelayanan Kasih Samaria Ende mengikuti  perayaan hari kesehatan jiwa sedunia secara daring  Kamis (6/10/2022). Pada kesempatan ini Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyapa dan dialog dengan disabilitas psikososial di lembaga tersebut.


Saat menyapa dan mendengarkan keluhan dari ODGJ dan pengelola rumah Samaria, Menteri Risma langsung memerintahkan kepada UPT Kementerian Sosial Provinsi NTT, Sentra Efata Kupang agar  memberikan bantuan peralatan keterampilan seperti perlengkapan menenun dan menjahit. 

Tujuannya agar penyandang disabilitas psikososial yang dirawat di rumah tersebut yang sudah mulai pulih bisa beraktivitas karena mereka perlu disibukan dengan aktivitas seperti ini agar tidak menghayal.

" Sentra Kupang lihat apa kebutuhan mereka di situ, berikan bantuan untuk melatih keterampilan untuk hal- hal yang produktif," kata Risma.

Menteri Sosial mengatakan pelatihan keterampilan seperti menenun dan menjahit serta keterampilan lainnya itu sangat penting bagi disabilitas psikososial agar mereka selalu beraktivitas dan tidak menghayal. Kegiatan keterampilan produktif seperti ini juga menjadi bekal bagi mereka bisa mendapatkan pendapatan tambahan.

" Mereka perlu aktivitas atau disibukan dengan kegiatan agar tidak menghayal. Pak Supri dari Sentra Efata Kupang segera dibantu," tegas Mentri Sosoial.

Kepala UPT Kementerian Sosial, Sentra Efata Kupang, Supriyono mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti perintah dari Menteri Sosial RI. Dikatakannya bantuan peralatan keterampilan yang  diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan di Lembaga Pelayanan Kasih Samaria.

" Aktivitas keterampilan bagi mereka itu adalah sebuah cara terapi maka kita akan berikan bantuan peralatan itu tetapi sesuai dengan kebutuhan di sini  agar bisa digunakan," katanya.

Supriyono mengatakan pada tahun ini pihaknya melibatkan Lembaga Pelayanan Kasih Samaria pada acara Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang dirayakan pada Kamis (6/10/2022). Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia sebenarnya jatuh pada 10 Oktober 2022. 

Pendiri dan pemimpin lembaga Pelayanan Kasih Samaria, Katarina Done yang akrab disapa Mama Nina mengatakan penyandang disabilitas psikososial yang dirawat di Samaria sebanyak 21 orang. Pihaknya bersyukur dilibatkan dalam perayaan ini.

" Kami sangat bersyukur karena dilibatkan mengikuti Hari Kesehatan jiwa sedunia secara nasional. Ini adalah bagian dari perhatian kepada kami di lembaga ini," katanya.

Katarina Done mengatakan peralatan atau fasilitas keterampilan yang dibutuhkan oleh Samaria adalah peralatan menjahit dan pelatihan keterampilan memasak. Pihaknya siap mendampingi dan memberikan pelatihan kepada disabilitas psikososial yang sedang menjalankan masa perawatan di Samaria.

Usai mengikuti acara secara daring dilanjutkan dengan syukuran bersama di rumah singgah Samaria. Penyandang disabilitas psikososial tampil membawakan lagu dan tarian dihadapan undangan yang hadir. Sentra Efata Kupang memberikan bantuan berupa sembako kepada rumah singgah Samaria.

Hadir pada acara itu Pembina Lembaga Pelayanan Kasih Samaria, Pater Aven Saur SVD, Dinas Sosial Kabupaten Ende, Puskesmas Rewarangga dan UPT Sentral Efata Kupang.*** Willy
Posting Komentar
Tutup Iklan